HOST INDONESIAN IDOL 2012, Daniel Mananta, berulang kali berkata bahwa
penampilan apik para kontestan dan sanjungan dari para juri bisa menjadi
tidak berarti apa-apa pada ajang pencarian bakat penyanyi paling tenar
di negeri ini.
Mayoritas vote dari penonton lah yang menjadikan kontestan
Indonesian Idol menjadi ‘apa-apa’. Seperti hukum dasar demokrasi, suara
terbanyak lah yang menang. Dan itulah yang terjadi dengan Rosa,
kontestan asal Solo, yang harus tersingkir pada malam spektakuler Super
6, Jumat 25 Mei 2012.
Sanjungan setinggi langit dari juri malam itu; Ahmad Dhani, Anang
Hermansyah, dan juri tamu Jaclyn Victor atas penampilan Rosa malam itu
menjadi tanpa arti ketika dara kelahiran 31 Oktober 1991 mendapatkan
suara paling sedikit dibandingkan dengan kontestan lain.
Begitupun sebaliknya, kritik dari juri atas penampilan kontestan
tertentu juga tidak banyak pengaruhnya terhadap psikologi orang memang
berniat ‘mencoblos’ di Indonesian Idol 2012 ini.
Anang dan juri tamu pada konser spektakuler Magnificent 7 pekan lalu,
Dimas Djayadiningrat, sempat menyentil para pemilih dalam Indonesian
Idol agar mereka menjatuhkan pilihan dengan benar. “Saya berharap
pemilih Indonesian Idol tidak budek [tuli],” kata Dimas ketika itu,
Jumat 18 Mei 2012.
Nasib Rosa semalam justru berkebalikan dengan apa yang terjadi pada
konser spektakuler Magnificent 7. Malam itu Rosa tampil kurang maksimal
dan diramalkan masuk zona tidak aman.
Apa yang terjadi ketika itu, Rosa malah langsung lolos ke enam besar
karena dirinya tidak termasuk tiga terendah dalam polling suara pemilih.
Justru Dion, kontestan dengan aliran swing, yang masuk zona tidak aman
bersama Dera dan Febri. Padahal, performa Dion yang khas ketika itu
membuat para juri berdecak—meski Anang memberikan sedikit masukan untuk
penampilannya.
Seperti judul di atas, pertanyaannya adalah layakkah Rosa pulang? Para
penikmat Indonesian Idol 2012 tentu punya penilaian sendiri-sendiri.
Bye-bye Rosa. Seperti Ahmad Dhani bilang, meski tidak menjadi juara
Indonesian Idol 2012, kamu punya peluang besar untuk menggantikan sosok
diva Indonesia, Vina Panduwinata. (eries.adln@bisnis.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar